Coretanpublik.com-BANGKINANG - Riau merupakan salah satu provinsi besar di pulau sumatera dengan sumber daya alam yang melimpah.
Sumber daya alam Riau didominasi oleh minyak gas dan perkebunan kelapa sawit. Terbukti, dari hasil pendapatan migas Blok Rokan sebesar 167.270 barel/hari dan lahan perkebunan kelapa sawit seluas 3,38 juta hektar.
Namun sayang, hanya beberapa persen saja yang dikelola oleh perkebunan rakyat. Rata-rata perkebunan kelapa sawit di Riau masih dikuasai oleh asing.
Namun, jumlah penduduk miskin di perkotaan naik 4.410 orang dan di perdesaan naik 2.180 orang. Dan, pada tahun 2023 angka kemiskinan di Riau mencapai 135.050 orang.
Dengan kondisi seperti ini, sudah saatnya Pemuda mengambil alih kepemimpinan Riau lima tahun ke depan.
Berdasarkan data BPS tahun 2023 penduduk kelompok umur produktif terdapat 4,41 juta jiwa (68,27%) penduduk Riau merupakan kelompok usia produktif (15-64 tahun).
Tetapi, angka kemiskinan di Riau hari ini masih cukup tinggi dan menandakan masih tinggi pula angka kemiskinan di Riau.
M Alif Fadillah selaku Ketua Blok Pemuda Perubahan (BPP) menyampaikan,
usia produktif di Riau cukup tinggi. “Sudah sewajibnya, seluruh Pemuda Riau untuk mengawal proses alih kepimpinan Riau dalam 5 tahun ke depan,” ucapnya.
Alif juga menambahkan bahwa Blok Pemuda Perubahan (BPP) hadir untuk memastikan Riau ada di tangan yang mampu menjawab seluruh persoalan rakyat.
“Ada banyak persoalan rakyat di provinsi Riau. Beberapa di antaranya minimnya lapangan pekerjaan serta upah yang masih terbilang murah. Juga, persoalan pendidikan menjadi atensi kita bersama,” paparnya.
Peran pemuda sangat penting dalam menentukan pemimpin yang mampu mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat kaya.
“Blok Pemuda Perubahan (BPP) akan mengadakan diskusi publik terkait permasalahan ini dan kami mengundang seluruh elemen Pemuda Kampar untuk hadir berdiskusi menentukan arah Riau dari Kampar, Senin 19 Agustus 2024 di Tuan Coffee Bangkinang Kota Jam 19.00,” tandas Alif.(Rls)
Post a Comment